Koca halifenin bu seyahatinde bando

Koca halifenin bu seyahatinde bando çalınmadı, maiyetindeki insanlar süs ve debdebe içinde değildi. Seyahatin yapılacağı sanılan arabalar ve atlar; süslü, zinetli ve parlak değildi. Çevresinde heybetli ve muhteşem muhafız alayları yoktu. Kalabalık bir süvari ordusu bu seyahate refakat etmedi ve resmigeçit yapılmadı. Hatta onun barınabileceği bir çadır bile tedarik edilmedi. İran, Irak ve Suriye’yi ele geçiren, Putperest, Mecusi ve Hıristiyanları dize getiren koca halifenin maiyetinde binmek için bir at, birkaç Muhacir ve Ensardan oluşan mütevazı bir heyet bulunuyordu. Bununla birlikte İslâm’ın büyük halifesi, Müslüman ordularının başkumandanı ve devletin reisi olan Ömer’in gelişini duyan yol üzerindeki bütün yerler haşyet içinde titrediler.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perjalanan ini big band bermain, rombongannya adalah hias dan kemegahan pada orang. Perjalanan akan untuk mobil dan kuda; Tidak mewah, zinetli dan cerah. Penjaga yang mengesankan dan spektakuler resimen di sekitar. Kerumunan tidak menemani perjalanan pasukan kavaleri ini dan resmigeçit. Bahkan sebuah tenda untuk mengakomodasi bahkan persediaan. Iran, Irak dan Suriah, disita, Pagan, suami dari khalifah Rombongan perjalanan yang membawa orang-orang Kristen, itu berubah dan string kuda, beberapa memiliki sebuah delegasi sederhana yang terdiri dari emigran dan Ensardan. Namun, panglima tentara Khalifah besar Islam, Muslim dan kepala negara dari semua tempat di jalan yang datang haşyet di gemetar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Suami Band dimainkan di perjalanan ini khalifah yang disediakan, dekorasi dan kemegahan tidak pada orang-orang dalam rombongannya. Perjalanan akan dilakukan mobil naksir dan kuda; mewah, zinetl dan tidak brilian. Ada memaksakan dan resimen megah penjaga di sekitar. Sekelompok kavaleri untuk mengawal dan arak-arakan membuat perjalanan ini. Bahkan tenda untuk mengakomodasi bahkan pasokan. Iran, Irak dan Suriah disita, orang-orang kafir, dan orang-orang Kristen tali Majus membawa suaminya naik kuda di rombongan Khalifah, yang terdiri dari beberapa Muhajirin dan Ansar ada delegasi sederhana. Namun, Khalifah besar Islam, ia adalah komandan dari tentara Muslim dan kepala negara yang mendengar Omar kedatangan pada cara mereka gemetar kagum dari seluruh tempat.