Suhar’ın sözleri secili olduğundan,

Suhar’ın sözleri secili olduğundan, Hazreti Ömer onu hakikati tarif ederken seci kullanmaması konusunda uyardı. Suhar, ancak hakikati söylediğini belirtmişti. Hazreti Ömer, ordusunun Mekran’da durmasını emretmiş, bu suretle Taberî’ye göre Mekran Hazreti Ömer’in fetihlerinin bittiği yer olmuştur. Fakat Belâzurî, fetihlerin Tihane ve Devin şehirleriyle son bulduğunu söylemektedir. Bu açıklama doğruysa Müslümanlar Hazreti Ömer’in devrinde Sind’e girmişlerdir.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karena lirik telah dipilih Suhar Umar memperingatkan dia tidak menggambarkan sifat sejati Kath. Kebenaran, namun, katanya. Suhar Umar memerintahkan dia ditulis oleh pelanggan kami setelah masa inap mereka di tentara, Mekran, demikian menurut Tabari Mekran Hazrat Omar penaklukan berakhir. Tapi Belâzurî mengatakan bahwa, ketika jalan dan menemukan raksasa baru saja Tihane. Deskripsi ini adalah Muslim sejati Umar era Sind.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kata Suhara yang dipilih, Hazrat Umar memilih untuk tidak menggunakannya untuk menggambarkan kebenaran, memperingatkan. Suhr, tetapi menyatakan bahwa menceritakan kebenaran. Hazrat Omar, telah memerintahkan tentara untuk berhenti di Mekran, sehingga Menurut Tabarl Mekra bit mana penaklukan Hazrat Umar telah. Tapi Belazur penaklukan kota Tihana dan berakhir dengan Devin mengatakan. Pernyataan ini benar, umat Islam telah terlibat dalam Sindh selama pemerintahan Hazrat Umar.