Fustat zaferini müteakip Amr bin As

Fustat zaferini müteakip Amr bin As orada birkaç gün dinlendikten sonra İskenderiye’ye doğru ilerlemek için Hazreti Ömer’e müracaat etmişti. Ömer’in izin vermesi üzerine, Amr da ordusuna hareket emrini vermişti. Hareket edileceği zaman Amr bin As’ın çadırına bir güvercinin yuvasını yaptığı görülmüştü. Çadır sökülürken Amr güvercini görmüş, çadırın olduğu gibi bırakılmasını tavsiye ederek misafirinin rahatsız edilmemesini sağlamıştı. Amr, İskenderiye’den dönüşünü müteakip bu yerde yeni bir şehrin inşasına çabucak başlamış, buraya Fustat ismini vermişti. Arapça’da çadıra “fustat” ismi verilmekte ve bugüne kadar bu şehir bu isimle tanınmaktadır.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada beberapa hari setelah kemenangan Amr Ibn Fustat sebagai sisa maka Alexandria, ia diterapkan ke kanan untuk maju ke Umar. Tentara bergerak pada allow Amr memberi perintah. Akan waktu untuk memindahkan tenda ke lubang Merpati untuk ACE nya, Amr bin. Tenda selama pembongkaran, Amr merpati tidak akan terganggu oleh pengunjung, seperti Kemah nasihat yang diberikan. Amr, dari Alexandria untuk membangun sebuah kota baru di tempat ini setelah kembali dengan cepat, ia memberikan nama Fustat di sini. Nama "fustat" Kemah "dalam bahasa Arab dan diakui oleh nama itu di kota ini sejauh ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menyusul kemenangan Fustat, Amr bin As sana setelah beberapa hari istirahat untuk maju menuju Alexandria dirawat Hazrat Umar. Biarkan Umar on Amr telah memerintahkan tentara untuk bergerak. Amr bin As waktu akan pindah ke tenda-nya terlihat sarang merpati. Amor telah melihat merpati tumbang tenda, tenda dibiarkan sebagai terganggu dengan merekomendasikan yang memungkinkan pengunjung memiliki dari. Amor, setelah kembalinya dari Alexandria ke pembangunan sebuah kota baru di tempat ini dimulai dengan cepat, memberi nama Fustat di sini. Dalam bahasa Arab tenda "Fustat" bernama dan sejauh kota ini dikenal dengan nama ini.