Ömer, Hakim'in kararı karşısında de

Ömer, Hakim'in kararı karşısında deliye dönmüştür. Ona göre onlarca kişiyi öldürmüş büyük bir suç makinesi ve cani için yedi yıl ceza değil, ödüldür. Üstelik Tayyar'ın hapiste yedi yıldan az kalıp çıkma ihtimali çok yüksektir. Hüseyin, Ömer'i bir kez daha hayal kırıklığına uğratmış ve Tayyar'ı kurtarmıştır. Ömer, ailesi uğruna konuşmaktan vazgeçen Hüseyin'i asla affetmeyecek ve hayatından çıkaracaktır. Tayyar ise son derece mutludur. Bir kaç yıl içerden işlerini idare edecek sonra ebedi özgürlüğüne kavuşacaktır. Hapse girmesine karşın hala her şey istediği gibi ilerlemektedir. Tek sorun Nedret'in yakalanmış olmasıdır. Nedret'in konuşmasına engel olabilirse bütün sorunlarını çözeceğine inanmaktadır. Ömer'in elinde bir tek Nedret kalmıştır. Ne yapıp edip onu konuşturmak zorundadır. Tayyar'la iş birliğini itiraf edip bildiklerini anlatırsa Tayyar hak ettiği cezayı alacaktır. Halasının katil ve azılı bir suçlu olduğunu öğrenen Elif ise yıkılmıştır. Elif ve Ömer Nedret'i konuşmaya ikna etmek için çabalarlar. Bu sırada sürpriz bir ölüm Ömer ve Elif'in bütün planlarını alt üst eder. Masum insanları suçlulardan korumak için yemin eden Ömer büyük bir kararın eşiğindedir. Bu karar Tayyar'ın, Elif'in ve Ömer'in hayatını kökünden etkileyecektir. Ömer'in kararı nedir?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Omar, dalam menghadapi keputusan hakim harus menjadi panik. Menurutnya, membunuh puluhan utama kejahatan dan hukuman pidana, tidak hadiah selama tujuh tahun. Selain itu, kurang dari tujuh tahun penjara untuk cetakan Tayyar probabilitas sangat tinggi. Hussein, Omar sekali lagi kecewa dan Tana, diselamatkan. Omar, telah menolak untuk berbicara karena demi keluarganya, Hussein tidak akan mengampuni dan kehidupan. Tana sangat senang. Setelah beberapa tahun, dia akan menangani dalam akan mencapai kebebasan kekal. Sementara itu mungkin masih pergi ke penjara, semuanya adalah maju sebagai diinginkan. Satu-satunya masalah adalah bahwa itu terperangkap dalam Kekaisaran Jepang. Nedret's pidato dapat menjadi halangan untuk semua masalah untuk memecahkan. Di tangan Avdi satu tetap. Entah bagaimana harus membuat dia berbicara. Tana mengakui kerjasama dengan apa yang mereka tahu akan hukuman yang pantas mengatakan Tayyar. Bibinya 's pembunuh dan pidana keras belajar bahwa Elif itu dihancurkan. Elif dan Omar Nedret berusaha untuk meyakinkan untuk berbicara. Sementara itu, kematian kejutan Omar dan Elif's semua rencana. Bersumpah untuk melindungi orang yang tidak bersalah dari penjahat yang berada di ambang sebuah keputusan besar Omar. Keputusan ini di Tana, Elif dan Omar di kehidupan akan mempengaruhi akar. Keputusan Omar's?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Omar adalah terhadap keputusan hakim pergi gila. Menurut dia, menewaskan puluhan orang dan bukan mesin kejahatan besar selama tujuh tahun, pidana pembunuhan, penghargaan. Pesawat apalagi keluar dari penjara kurang mungkin untuk meninggal tujuh tahun sangat tinggi. Hussein Omar sekali lagi kecewa bahwa kekalahan dan penyelamatan pesawat. Omar, menyerah berbicara demi keluarga tidak akan pernah memaafkan dan Anda akan menghapus kehidupan Hussein. The Tayyar sangat senang. Setelah beberapa tahun untuk menangani pekerjaan dari dalam akan memiliki kebebasan yang kekal. Meskipun semuanya masih berkembang karena ia ingin ke penjara. Satu-satunya masalah adalah bahwa Nedret tertangkap. Jika nedret bisa mengganggu percakapan ia percaya akan menyelesaikan semua masalah. Omer tetap di tangan Nedret tunggal. Dan apakah apa yang harus membuatnya berbicara. Jika pengakuan Tayyar'l untuk memberitahu apa yang mereka ketahui akan mendapatkan hukuman mereka layak berkolaborasi Tayyar. Elif dihancurkan oleh preman dan mengetahui bahwa salah satu pembunuh masih. Jennifer dan mereka mencoba untuk meyakinkan Omar Nedret pidato. Sementara itu, kematian mengejutkan dari Omar dan Elif akan marah semua rencana mereka. Omar bersumpah untuk melindungi orang yang tidak bersalah dari penjahat adalah di ambang keputusan besar. Pesawat dari keputusan ini akan mempengaruhi kehidupan Elif dan Omar root. Apa putusan Umar?