Çaresiz kalan Huzaa, son olarak Res

Çaresiz kalan Huzaa, son olarak Resûlullah’tan (sav) yardım istemeye karar verdi. Sıkışan Kureyş bunu haber alınca Ebu Süfyan derhal Medine’ye geldi ve Resûlullah’ın huzuruna çıkarak ona sözleşmeyi yenilemeyi teklif etti. Bu teklife Resûlullah sükut ile karşılık verince Ebu Süfyan, Ebubekir ile Ömer’e aracı olmaları için gitmiş fakat onlardan da beklediği ilgiyi görememiştir. Hatta Ömer (ra) ona öyle bir cevap vermiştir ki Ebu Süfyan geldiğine pişman olmuştur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Putus asa sebagai Rasulullah (damai besertanya) Bantuan Huzaa terakhir memutuskan untuk bertanya. Ketika Quraisy mendengar ini, terjebak dalam Abu Sufyan datang ke Madinah dan segera keluar dari hadapan Rasulullah (P.b.u.h.) telah menawarkan perpanjangan kontrak. Tawaran ini keheningan ketika membalas dengan Abu Sufyan, ia pergi ke Abu bakar dan Omar, tetapi mengharapkan mereka untuk alat perhatian yang tidak membantu. Bahkan William (ra) memiliki jawaban untuk padanya bahwa Abu Sufyan datang ke menyesal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Putus asa untuk Huzaar Akhirnya, dari Rasulullah (saw) telah memutuskan untuk meminta bantuan. Qureshi macet segera ketika mereka belajar tentang Abu Sufyan datang ke Madinah dan pergi sebelum Rasulullah telah menawarkan untuk memperbaharui kontraknya. Proposal ini merespon dengan diam oleh Rasulullah Abu Sufyan, pergi ke Abu Bakar dan Umar untuk menjadi mediator, tapi melihat tidak ada yang datang ke harapkan dari mereka. Bahkan Umar (ra) berkata kepadanya bahwa itu adalah penyesalan bahwa Abu Sufyan datang.