Babasını erken yaşta kaybetmiş genç

Babasını erken yaşta kaybetmiş genç bir kız olan Eylül, annesi, kardeşi ve üvey babasıyla birlikte yaşamaktadır. Ancak üvey babasının bir süredir devam eden sözlü tacizleri evdeki bütün huzurunu kaçırmaktadır. Nihayet bir gün tacizin boyutu arttığında Eylül her şeyi annesine anlatır. Annesinin üvey babasını evden göndereceğini zannederken Eylül, kendisini yetimhanenin kapısında bulur. Annesi artık onu evde istememektedir.
Zenginlerin ışıltılı dünyasının ortasında bir yurtta hayatına devam etmek zorunda olan Eylül, bir yandan yurt arkadaşlarına alışmaya çalışırken bir yandan da üzerlerine atılan iftirayı temizlemek zorunda kalır.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ia kehilangan nya Bapa pada usia dini seorang gadis muda, ibunya, saudara dan hidup dengan ayah tirinya. Tapi ayah tiri periode berkelanjutan ketenangan pikiran rumah merindukan semua pelecehan verbal. Akhirnya suatu hari ketika ibunya dari segala September menyerang dalam ukuran. Ibunya berpikir ia akan mengirim rumah tirinya pada bulan September, menemukan dirinya di pintu panti asuhan itu sendiri. Ibunya tidak ingin dia di rumah lagi. Orang kaya memiliki berkilauan dunia dipaksa untuk melanjutkan dengan hidup Anda di asrama, di satu sisi berusaha untuk mendapatkan digunakan untuk teman-teman mereka di luar negeri sementara dia dipaksa untuk menghapus tuduhan yang dilemparkan pada mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

September, seorang gadis muda yang kehilangan ayahnya pada usia dini, ibunya, tinggal bersama kakak dan ayah tirinya. Namun, ayah tirinya adalah waktu pelecehan verbal yang sedang berlangsung tidak terjawab di rumah semua damai. Akhirnya, suatu hari ketika meningkatkan ukuran pelecehan September menjelaskan semuanya padanya. Ayah, ibunya akan mengirim rumah zannederken September, dan menemukan dirinya di pintu gerbang panti asuhan. Ibunya tidak lagi ingin pulang.
September dipaksa untuk terus hidup di sebuah asrama di tengah-tengah dunia gemerlap orang kaya, di satu sisi negara lebih ketika mencoba untuk membiasakan diri dengan teman-teman harus menghapus fitnah dilemparkan.