Müminlerin arasında Kurani bilgi ve

Müminlerin arasında Kurani bilgi ve terbiyeyi aldıktan ve nefsini tanıdıktan sonra, samimi bir mümin, övgü peşinde koşmanın gerçekte ne kadar basit ve küçük düşürücü, Allah katında ne kadar utanç verici olduğunu anlar ve bakış açısını ona göre düzeltir. İmanı kalbine tam olarak yerleştirememiş bir kişi ise, terkedemediği o eski cahiliye kafasıyla, nefsindeki övülme ve yüceltilme isteğini tatmin etme yolları arar. Bunun için küfrün arasına karışabileceği fırsatlar kollar. Bu şekilde gururunun okşanmasını, gerçekte Allah’a ait olan, fakat imani eksikliği sebebiyle kendisine malettiği özelliklerinden ötürü nefsinin yüceltilmesini ister. Dışarıda, “üzerine giydiğin çok yakışmış”, “çok yakışıklısın”, “çok güzelsin” şeklinde iltifatlarla karşılaştığında nefsi bundan büyük bir haz duyar, gururu okşanır. Müminlerin sevgi ve ilgisi ise insanların takvası ve Allah’a olan yakınlığı ile doğru orantılı olduğundan, bu ilgi ve sevgi onun nefsini tatmin etmeye yetmez.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Beriman sejati mencakup memeriksa dan menerima informasi dan bumbu Kurani setelah pengenalan, mengejar seorang mukmin yang tulus, pujian untuk apa yang benar-benar yang sederhana dan memalukan, memahami bagaimana memalukan di hadapan Allah dan mengoreksi sesuai dalam perspektif. Jika seseorang persis berpusat di jantung kota iman, terkedemediği o övülme nefsindeki dan mantan kepala kebodohan, pemuliaan untuk mencari cara untuk memenuhi permintaan. Untuk ini, ia hanya dapat float pergi berurusan lengan. Dalam hal ini, yang milik Allah, benar-benar menggosok bangga, tapi dia biaya sendiri karena kurangnya ICT karena ia ingin ego yang dimuliakan. Tampak hebat pada Anda kenakan di luar, "on", "kau begitu tampan", "kau cantik" dalam bentuk pujian adalah kepuasan besar yang dengan nafs, dan tersanjung. Jika orang-orang cinta dan menarik orang-orang percaya, takvası dan berbanding lurus dengan dekat dengan Tuhan, ini tidak cukup untuk memuaskan nafsu nya perawatan dan cinta.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah kenalan antara pengetahuan Quran dan jiwa dan Anda menerima pelatihan percaya, percaya tulus dalam mengejar pujian sebenarnya cara sederhana dan memalukan, saat-saat sudut dan melihat berapa banyak rasa malu di hadapan Allah mengoreksi dia. Jika seseorang belum sepenuhnya memasukkan ke dalam jantung iman, tidak meninggalkannya dengan mantan kepala kebodohan, keinginan untuk dipuji dan dimuliakan mencari cara untuk memuaskan jiwa. Ini mungkin bingung untuk penawaran senjata antara kufur. Dengan cara ini, tersanjung, sebenarnya adalah milik Allah, tetapi karena kurangnya iman jiwa ingin dimuliakan karena fitur yang menganggap dia. Di luar, "terlihat baik pada Anda memakai," "Kau sangat tampan," "kau cantik" ketika menghadapi pujian sebagai diri dirasakan senang, kebanggaan membelai. Cinta dan perhatian orang percaya berbanding lurus dengan kesalehan dan kedekatan masyarakat terhadap Allah, perhatian dan cinta tidak cukup untuk memuaskan egonya.