Bu psikolojiye giren insan, kendisi

Bu psikolojiye giren insan, kendisini, yaz geldiğinde tatile gitmek ya da hafta sonu olduğunda eğlence yerlerine sürüklemek yönünde şartlamıştır. Bunu büyük bir hedef haline getirir ve bu hedefe ulaşmadıkça da rahatlayamayacağını düşünür. Oysa gerçek bir müminin böyle zaafları yoktur. Çünkü onun için en büyük hedef, Allah’ın rızasını kazanmak, O’na yaklaşmak, O’na kul olmanın lezzetini yaşamaktır. Dünyevi zevkler, yalnızca Allah’tan gelen birer nimettir. Allah dilerse bunları verir, dilerse geri tutar. Müminin bundan dolayı sıkıntı duyması, strese girmesi yakışık almaz. Kalbi, dünyevi maceraların, basit kaçamakların, küçük zevklerin heyecanı ile değil, Allah’ın zikrinin, O’nu bilmenin heyecanı ile doludur. O, olabilecek en büyük nimeti, Allah’ın rızasını kazanmaktadır, dolayısıyla en büyük huzura ve tatmine ulaşmaktadır. Allah, kitabında müminlerin bu vasfını şöyle bildirir:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pengantar psikologi ketika datang ke orang-orang yang pergi berlibur atau akhir pekan musim panas itu menyenangkan untuk menyeret ke arah kondisi adalah. Itu membuat tujuan besar dan tujuan ini tidak akan bersantai sampai Anda akan berpikir. Bahkan, ada kelemahan seperti seorang mukmin. Karena target terbesar untuk dia, Allah yang menang, pendekatannya, subjek adalah untuk hidup rasa keberadaan. Kesenangan duniawi, anugerah dari Allah hanya. Tuhan memberikan mereka, kehendak kehendak terus kembali. Kebosanan nya, stres, oleh karena itu orang percaya menjadi tidak pantas. Petualangan jantung, bersahaja, sederhana kesenangan, kegembiraan melemparkan sedikit dengan nyanyian Allah, tidak mengenal dia, dikemas dengan kegembiraan. Dia mungkin berkat terbesar dalam memperoleh Allah, sehingga mencapai terbesar damai dan sukacita. Allah, dalam bukunya menyatakan orang-orang percaya atribut ini:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Memasuki psikologi manusia itu sendiri, ketika Anda pergi berlibur atau musim panas telah dikondisikan untuk menyeret ke arah tempat yang menyenangkan akhir pekan. Itu membuat tujuan besar dan tujuan ini tidak bisa bersantai ulaşmadık pemikir. Namun, tidak ada kelemahan seperti seorang mukmin sejati. Karena tujuan akhir baginya, mendapatkan ridha Allah, Satu pendekatan, Salah satunya adalah untuk mengalami rasa menjadi hamba. Kesenangan duniawi, hanya berkat dari Tuhan. Jika Allah memberi mereka menahan surat wasiat. Oleh karena itu mendengar orang-orang percaya distress pantas untuk masuk stres. Jantung, petualangan duniawi, liburan sederhana, tidak dengan kegembiraan kesenangan kecil, mengingat Allah penuh dengan kegembiraan mengenal Dia. Ini akan menjadi berkat terbesar adalah mendapatkan ridha Allah, sehingga mencapai perdamaian terbesar pikiran dan kepuasan. Tuhan, ini adalah karakteristik dari orang-orang percaya dalam buku mengungkapkan: